Membangun Tim Berkinerja Tinggi
Menyatukan Budaya, Filosofi, dan Profesionalisme
Industri pariwisata dan perhotelan adalah dunia yang dinamis, penuh interaksi, dan menuntut tingkat kerja sama tim yang luar biasa. Keberhasilan dalam industri ini bukan hanya bergantung pada strategi bisnis atau teknologi, tetapi juga pada kualitas tim yang bekerja di balik layar.
Dalam filosofi Jawa, dikenal pepatah:
“Urip iku urup” – Hidup itu harus memberi cahaya.
Tim yang hebat bukan hanya bekerja untuk diri sendiri tetapi juga menerangi lingkungan, membangun harmoni, dan menginspirasi orang lain.
Dari perspektif global, ada pepatah:
“Alone we can do so little; together we can do so much.” – Helen Keller
Ini menegaskan bahwa kinerja tim jauh lebih kuat dibandingkan pencapaian individu.
Lalu, bagaimana membentuk tim berkinerja tinggi dalam industri yang menuntut kecepatan, akurasi, dan keramahan tanpa batas? Berikut lima elemen kunci yang harus diterapkan.
1. Tujuan yang Jelas: Menghidupkan Makna “Sesanti” dalam Tim
“Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”
(Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan.)
Setiap anggota tim harus memahami tujuan besar yang ingin dicapai bersama. Tujuan ini harus jelas, konkret, dan dapat dipahami oleh setiap individu dalam tim.
Tips & Trik Menerapkan Tujuan yang Jelas:
✅ Tentukan Visi & Misi Tim – Visi yang kuat akan mengarahkan semua anggota tim ke satu tujuan bersama.
✅ Komunikasikan Peran & Tanggung Jawab – Hindari tumpang tindih atau kebingungan dalam eksekusi tugas.
✅ Beri Makna pada Pekerjaan – Jelaskan kepada tim bahwa pekerjaan mereka tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang memberikan pengalaman yang berkesan kepada tamu.
✅ Gunakan Teknik SMART Goals – Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound untuk membuat target lebih realistis.
2. Komunikasi Terbuka: Filosofi “Becik Ketitik, Ala Ketara” dalam Keterbukaan
“Becik ketitik, ala ketara.”
(Kebaikan akan terlihat, keburukan akan terungkap.)
Dalam tim berkinerja tinggi, transparansi dan keterbukaan komunikasi adalah kunci utama. Tanpa komunikasi yang sehat, tim akan mengalami miskomunikasi, kesalahpahaman, dan akhirnya kehilangan kepercayaan satu sama lain.
Cara Membangun Komunikasi yang Efektif:
✔ Ciptakan Budaya Keterbukaan – Pastikan setiap anggota merasa aman untuk menyampaikan ide, keluhan, dan masukan.
✔ Dengarkan dengan Empati – Komunikasi bukan hanya berbicara, tetapi juga mendengar dengan penuh perhatian.
✔ Gunakan Media Komunikasi yang Efektif – Pastikan semua anggota tim memiliki akses ke alat komunikasi yang jelas dan terstruktur.
✔ Bangun Meeting Berkualitas – Jangan hanya fokus pada hasil kerja, tetapi juga pada kondisi psikologis dan sosial tim.
Komunikasi yang terbuka akan membuat tim lebih solid, harmonis, dan saling mendukung dalam menyelesaikan tugas.
3. Pertemuan yang Efektif: “Alon-alon Waton Kelakon” dalam Pengambilan Keputusan
“Alon-alon waton kelakon.”
(Perlahan tapi pasti akan tercapai.)
Dalam industri yang bergerak cepat, pertemuan (meeting) sering kali menjadi ajang yang membosankan dan tidak produktif. Padahal, pertemuan yang efektif dapat menjadi katalisator bagi ide-ide brilian dan solusi inovatif.
Cara Mengoptimalkan Pertemuan Tim:
✔ Gunakan Prinsip “Less is More” – Pertemuan harus singkat, padat, dan fokus pada solusi.
✔ Buat Agenda Jelas Sebelumnya – Jangan biarkan pertemuan berlarut-larut tanpa arah.
✔ Dorong Partisipasi Aktif – Semua anggota harus merasa punya suara dalam pengambilan keputusan.
✔ Selalu Akhiri dengan Kesimpulan dan Tindakan Lanjutan – Jangan hanya berdiskusi, tetapi pastikan ada aksi nyata setelah meeting.
Pertemuan yang efektif akan menciptakan efisiensi kerja dan mengurangi stres dalam tim.
4. Pengakuan dan Apresiasi: “Ajining Diri Gumantung Ing Lathi” dalam Motivasi
“Ajining diri gumantung ing lathi.”
(Harga diri seseorang bergantung pada perkataannya.)
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan motivasi tim adalah dengan memberikan apresiasi yang tulus. Apresiasi tidak harus selalu berupa bonus finansial, tetapi juga dapat berupa pengakuan verbal, pujian tulus, atau penghargaan kecil yang berarti.
Cara Memberikan Apresiasi yang Efektif:
✅ Gunakan Prinsip “KISS” (Keep It Simple & Sincere) – Apresiasi harus tulus dan spesifik.
✅ Berikan Feedback Positif Secara Teratur – Jangan hanya memberi kritik, tetapi juga hargai usaha yang telah dilakukan.
✅ Rayakan Keberhasilan Kecil – Setiap pencapaian harus dirayakan, sekecil apa pun.
✅ Gunakan Sistem Reward yang Adil – Pastikan penghargaan diberikan berdasarkan kerja keras dan kontribusi nyata.
Pengakuan yang tulus akan menciptakan budaya kerja yang positif dan penuh semangat.
5. Fondasi Kepercayaan: “Srawung Kang Becik, Biso Rumangsa” dalam Keterikatan Tim
“Srawung kang becik, biso rumangsa.”
(Berkumpullah dengan orang baik, belajarlah untuk memahami perasaan orang lain.)
Kepercayaan adalah fondasi dari tim yang kuat. Tanpa kepercayaan, tim akan terpecah belah, saling curiga, dan tidak bisa bekerja sama dengan optimal.
Cara Membangun Kepercayaan dalam Tim:
✔ Praktikkan Kejujuran dan Transparansi – Jangan ada agenda tersembunyi dalam tim.
✔ Bangun Hubungan yang Seimbang – Saling mengenal tidak hanya dalam konteks pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan personal.
✔ Atasi Konflik dengan Adil dan Cepat – Jangan biarkan konflik kecil membesar dan merusak tim.
✔ Jadilah Pemimpin yang Dapat Dipercaya – Seorang pemimpin harus menjadi contoh dalam membangun kepercayaan.
Tim yang memiliki kepercayaan tinggi akan lebih kuat menghadapi tantangan dan lebih mudah mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan: Filosofi dan Praktik dalam Harmoni
Membangun tim berkinerja tinggi dalam industri pariwisata dan perhotelan bukan hanya soal strategi bisnis, tetapi juga soal membangun budaya kerja yang sehat, komunikasi yang efektif, dan keterikatan emosional yang kuat.
Dengan memadukan kearifan Jawa dan perspektif global, kita dapat membentuk tim yang tidak hanya sukses dalam pencapaian bisnis, tetapi juga bahagia dalam bekerja.
Karena pada akhirnya, bekerja dalam tim bukan sekadar menjalankan tugas, tetapi juga menciptakan pengalaman, menginspirasi orang lain, dan memberikan makna pada setiap langkah yang kita ambil.
“Kita tidak bisa mengubah arah angin, tetapi kita bisa menyesuaikan layar untuk mencapai tujuan.”
- Aristotle
Semoga artikel ini dapat menjadi bahan refleksi dan inspirasi bagi Anda dalam membangun tim yang luar biasa! Salam sukses dan selamat berkarya.
.
.
.
Jember, 23 Juli 2025
Praktisi Hospitality Industry dan Konsultan
.
.
#HighPerformingTeam #TimBerkinerjaTinggi #FilsafatJawa #HospitalityLeadership #PelatihanPariwisata #ManajemenTim #WisdomToLead #MentorshipIndonesia #WorkplaceCulture#TimHebatTimBahagia
