Seni Menjadi Profesional yang Bahagia dan Berdaya
Menjalani Karir dengan Kebijaksanaan
Industri perhotelan dan pariwisata adalah dunia yang dinamis, menuntut ketahanan mental, fleksibilitas, dan kemampuan interpersonal yang tinggi. Setiap hari, para profesional di bidang ini harus menghadapi tantangan baru—mulai dari tamu yang menuntut, tekanan operasional, hingga persaingan pasar yang ketat.
Dalam dunia layanan, kita sering dihadapkan pada ekspektasi tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki filosofi hidup yang kuat sebagai landasan agar tetap bahagia, profesional, dan sukses. “7 Rules of Life” adalah pedoman yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di industri ini, diperkaya dengan kearifan Jawa yang tetap relevan di era modern.

Mari kita eksplorasi bagaimana prinsip ini bisa menjadi pegangan bagi para hotelier, profesional pariwisata, dan pekerja layanan lainnya.
1. LET IT GO – Aja rumangsa bisa, nanging kudu bisa rumangsa
“Jangan biarkan pengalaman buruk kemarin merusak pelayanan hari ini.”
Di dunia perhotelan dan pariwisata, kita pasti pernah menghadapi tamu yang tidak puas, komplain yang berulang, atau rekan kerja yang tidak kooperatif. Namun, jika kita terus membawa energi negatif dari hari sebelumnya, itu akan berdampak pada kualitas layanan kita hari ini.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Saat menghadapi tamu yang sulit, lepaskan emosi setelahnya. Ingat bahwa ini bukan tentang Anda secara pribadi, melainkan ekspektasi mereka terhadap layanan.
- Gunakan “mental reset” sebelum shift baru. Mulailah hari dengan afirmasi positif atau ritual sederhana seperti mendengarkan musik yang membangkitkan semangat.
- Jangan menyimpan dendam dengan rekan kerja. Industri ini membutuhkan kerja tim, jadi belajarlah memaafkan dan melanjutkan tugas dengan profesionalisme.
Tips praktis:
Setelah menghadapi situasi sulit, tarik napas dalam tiga kali, ucapkan dalam hati “Saya melepaskan ini,” lalu lanjutkan dengan senyuman.
2. IGNORE THEM – Urip iku urup
“Jangan terlalu terpengaruh dengan kritik yang tidak membangun. Fokuslah pada kualitas layanan.”
Di dunia hospitality, selalu ada kritik dan masukan dari tamu, atasan, atau rekan kerja. Beberapa kritik membangun, tetapi ada juga yang hanya bersifat destruktif. Filosofi Jawa urip iku urup mengajarkan bahwa hidup harus menyala, bukan redup karena opini orang lain.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Pilih kritik yang membangun dan abaikan yang hanya merusak motivasi. Tidak semua tamu akan puas, tetapi selalu ada pembelajaran di setiap pengalaman.
- Tetapkan standar layanan yang tinggi berdasarkan nilai pribadi. Jangan tergoda untuk bekerja asal-asalan hanya karena orang lain melakukannya.
- Beri layanan terbaik tanpa perlu selalu mendapat pujian. Dalam dunia hotel, ada pepatah “We serve from the heart, but we don’t expect gratitude.”
Tips praktis:
Buat catatan kecil tentang hal positif yang dikatakan tamu atau atasan, lalu bacalah kembali saat Anda butuh motivasi.
3. GIVE IT TIME – Alon-alon waton kelakon
“Sukses di industri ini butuh proses. Tidak ada yang instan.”
Banyak profesional hotel dan pariwisata yang ingin cepat naik jabatan atau mendapat pengakuan. Namun, seperti dalam filosofi alon-alon waton kelakon, keberhasilan sejati membutuhkan waktu dan konsistensi.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Bangun keterampilan dengan kesabaran. Jika Anda ingin menjadi General Manager, belajarlah dari setiap posisi yang Anda jalani.
- Jangan tergesa-gesa ingin diakui. Kepemimpinan yang baik muncul dari pengalaman dan kebijaksanaan, bukan dari jabatan semata.
- Berikan waktu bagi diri sendiri untuk belajar dari kesalahan. Kesalahan dalam pelayanan adalah kesempatan untuk berkembang.
Tips praktis:
Tulis target jangka pendek dan jangka panjang dalam industri ini. Fokus pada pertumbuhan pribadi, bukan hanya promosi jabatan.
4. DON’T COMPARE – Wong sabar rejekiné jembar
“Jangan membandingkan karirmu dengan orang lain. Fokuslah pada progres diri sendiri.”
Di dunia hotel, sering kali kita melihat rekan kerja yang naik jabatan lebih cepat atau mendapatkan peluang lebih besar. Namun, pepatah Jawa wong sabar rejekiné jembar mengajarkan bahwa kesabaran membawa rezeki yang luas.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Jangan iri pada rekan yang sukses lebih dulu. Setiap orang punya jalannya sendiri.
- Fokus pada peningkatan kualitas kerja. Bukan hanya mencari pengakuan, tetapi benar-benar menjadi lebih baik.
- Hargai pencapaian kecil dalam karir. Kemajuan bukan hanya tentang promosi, tetapi juga tentang seberapa banyak Anda berkembang.
Tips praktis:
Tulis tiga pencapaian kecil Anda setiap bulan. Ini akan membantu Anda melihat perkembangan diri tanpa harus membandingkan dengan orang lain.
5. STAY CALM – Sepi ing pamrih, rame ing gawe
“Di tengah tekanan kerja, ketenangan adalah kekuatan utama.”
Industri hospitality sering kali penuh tekanan: tamu yang tidak puas, operasional yang mendadak kacau, atau target yang harus dicapai. Filosofi sepi ing pamrih, rame ing gawe mengajarkan kita untuk bekerja dengan tulus dan tetap tenang tanpa harus mencari pengakuan.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Jangan panik saat menghadapi tamu yang marah. Tetap tenang dan berikan solusi.
- Latih komunikasi efektif. Suara yang tenang dan kata-kata yang tepat bisa meredakan situasi sulit.
- Jangan terbawa emosi saat menghadapi rekan kerja yang tidak kooperatif. Fokuslah pada solusi, bukan pada konflik.
Tips praktis:
Gunakan teknik “STOP”: Stop (berhenti sejenak), Take a deep breath (tarik napas), Observe (amati situasi), Proceed (lakukan tindakan dengan tenang).
6. IT’S ON YOU – Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan
“Kesuksesan dan kebahagiaan di industri ini ada di tanganmu sendiri.”
Bekerja di perhotelan dan pariwisata berarti memahami bahwa kesuksesan dan kepuasan kerja tidak hanya bergantung pada perusahaan, tetapi juga pada diri sendiri.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Ambil tanggung jawab atas pertumbuhan karir Anda. Jangan menunggu peluang, ciptakan peluang.
- Jaga sikap positif di lingkungan kerja. Orang yang membawa energi positif lebih mudah mendapat kepercayaan dan peluang.
- Tentukan tujuan karir dan langkah-langkah untuk mencapainya. Jangan hanya mengalir, tapi navigasikan perjalanan Anda.
Tips praktis:
Tulis satu hal yang bisa Anda tingkatkan setiap minggu dan lakukan langkah konkret untuk mencapainya.
7. SMILE – Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, menang tanpa ngasorake
“Senyuman adalah kekuatan terbesar dalam layanan hospitality.”
Industri ini adalah tentang menciptakan pengalaman terbaik bagi tamu. Terkadang, satu senyuman tulus bisa mengubah pengalaman tamu menjadi luar biasa.
Aplikasi dalam Layanan Hotel & Pariwisata:
- Latih “senyuman layanan.” Senyum tulus bisa membuat tamu merasa dihargai.
- Gunakan energi positif dalam interaksi. Orang lebih suka dilayani oleh seseorang yang bersemangat dan tulus.
- Sebarkan kebahagiaan di tim Anda. Lingkungan kerja yang positif dimulai dari diri sendiri.
Tips praktis:
Mulailah hari dengan tersenyum pada rekan kerja sebelum mulai melayani tamu. Positivitas itu menular.
Kesimpulan: Menjadi Profesional Hospitality yang Bahagia dan Sukses
Mengadopsi 7 Rules of Life dalam industri hospitality akan membantu kita bekerja dengan lebih bahagia, profesional, dan sukses. Dengan memadukan filosofi Jawa dan prinsip global, kita bisa menjalani karir dengan keseimbangan dan makna yang lebih dalam.
Malang, 30 Januari 2025