Minggu lalu saya dikontak melalui Facebook Messenger oleh seorang Manager Akunting Departemen hotel berbintang lima yang berlokasi di pantai Jimbaran. Tentunya ini berkaitan dengan aktifitas komersial sesuai yang saya cantumkan di Main Profil Facebook Jeffrey Wibisono. Kali ini saya ditawari untuk terlibat dalam program misteri guest untuk restaurant di hotel ini. Dengan senang hati saya langsung meng-iya-kan peran kecil dari keseluruhan pekerjaan profesional saya sebagai seorang Hospitality Service Auditor.
Beberapa hari kemudian, saya menerima detil tugas yang harus saya laksanakan beserta form isian dalam bentuk format excel. Tugas kali ini adalah spesifik untuk meng-audit “Cash Sales Handling” di empat (4) outlets yang terdiri dari tiga (3) restaurant dan bar dan satu (1) akses kolam renang. Jadi saya bertugas di area tepi pantai yang mempunyai pemandangan sunset pada waktunya.
Sesuai komitmen, saya melaksanakan tugas saya tepat pada 31 Oktober 2019 (Halloween Day and Night), untuk memenuhi permintaan target pekerjaan harus sudah selesai di minggu pertama bulan November 2019. Dengan kuota anggaran yang telah ditentukan, saya bebas makan dan minum dan menggunakan waktu untuk mengingat dan mencatat dan merekam semua yang diperlukan untuk dicantumkan di dalam laporan.
Bagi Anda yang belum paham mengenai pekerjaan misteri guest ini, baiklah saya terangkan sedikit. Profesi misteri guest ini adalah pekerjaan seorang profesional yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman di bidangnya. Pada saat menjalankan misinya, seorang misteri guest berakting sebagai tamu selayaknya tamu yang lain dan fokus mengecek pada detil sesuai tugas yang diembannya. Tugas utama seorang misteri guest adalah menyajikan laporan untuk bahan analisa membantu manajemen perusahaan yang mempunyai tujuan mengecek konsistensi karyawannya dalam menjalankan SOP (Standard Operating Procedure).
Baik, saya kembali kepada tugas misteri guest ini.Saya sudah menjadwalkan untuk hadir di restauran pertama pada pukul dua (2) siang. Dengan perhitungan bisa menghabiskan waktu untuk tuntas menyelesaikan tugas. Ternyata siang itu gerah sekali. Badan saya meleleh. Dari makan siang selama satu jam, saya melanjutkan ke poin kolam renang dan menyempatkan meluangkan waktu duduk-duduk di tepi pantai. Ternyata saya tidak bisa enjoy, saya tidak betah karena gerah ditambah terterpa angin kencang dan waktu menunjukan pukul empat (4) sore. Daripada masuk angin, saya memutuskan merubah rencana. Saya pulang dulu untuk melakukan aktivitas lain (salah satunya adalah jalan sore), untuk kembali pada saat sunset dan melanjutkan untuk tugas makan malam.
Well… well.. well…. sampai di rumah saya segera mencari kesejukan, berganti baju olahraga dan mendapatkan wajah saya rupanya terbakar matahari. Ini resiko saya memiliki warna kulit yang disebut fair-skin
Pukul 19.00, saya tiba kembali di hotel berbintang 5 tersebut, ternyata saya seperti salah timing. Hari sudah gelap, sunset telah usai. Dengan lancar saya mengorder kopi di restoran tepi pantai. Menghabiskan waktu sekitar 30 menit dan berpindah ke restaurant ke-4 untuk makan malam dimana tugas misteri guest akan berakhir.
Akhirnya, pukul 21.00 saya sudah tiba kembali di rumah dan langsung membuat laporan secara detil sesuai yang ditugaskan. Buat saya ini tidak boleh ditunda, karena berhubungan dengan momentum. Ada experience yang harus segera dituangkan selagi masih fresh. Tidak boleh ada yang lupa, karena akan merugikan client.
Siapa yang tertarik dengan pekerjaan ini? Bagi saya, ini pekerjaan yang sangat menyenangkan setelah saya memutuskan untuk tidak melanjutkan karir profesional di sistem manajemen operasional hotel.
Jeffrey Wibisono V.
Bali, 1 November 2019