Mencari pekerjaan adalah salah satu fase penting dalam kehidupan yang membutuhkan kesabaran, strategi, dan ketangguhan mental. Proses ini seringkali diwarnai dengan berbagai tantangan, mulai dari penolakan, kegagalan, hingga rasa putus asa. Namun, penting untuk diingat bahwa bersemangat tidak selalu berarti harus tampil dengan antusiasme yang berlebihan. Kadang, cukup dengan keyakinan dalam hati yang berkata, “Aku akan mencoba lagi besok,” kita sudah melangkah lebih dekat ke tujuan kita.
Mengapa Penting untuk Tetap Bersemangat?
Semangat adalah bahan bakar utama yang akan menjaga kita tetap berjalan di tengah berbagai rintangan. Sikap positif memberikan kita kekuatan untuk terus berusaha meskipun hasil belum terlihat. Percayalah, sesuatu yang baik bisa terjadi kapan saja. Esok hari bisa menjadi momen di mana seorang perekrut memanggil Anda untuk wawancara atau bahkan memberikan tawaran pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan Anda.
Namun, kesempatan tidak datang begitu saja. Ia membutuhkan usaha yang konsisten, perencanaan yang matang, dan sedikit keberuntungan. Yang penting, teruslah bergerak maju. Semua akan tiba tepat pada waktunya, dan saat itu tiba, Anda harus siap menerimanya dengan tangan terbuka.
Tips & Trik Mencari Pekerjaan dengan Efektif
1. Buat CV ( Curriculum Vitae) dan Portofolio yang Memikat
CV adalah kesan pertama yang Anda berikan kepada perekrut. Pastikan isinya rapi, relevan dengan posisi yang dilamar, dan mencerminkan keahlian serta pengalaman Anda. Jika memungkinkan, sertakan portofolio atau contoh hasil kerja untuk menambah daya tarik.
2. Optimalkan Profil LinkedIn
LinkedIn adalah platform utama yang digunakan perekrut untuk mencari kandidat. Lengkapi profil Anda dengan foto profesional, ringkasan diri yang menarik, dan daftar pengalaman serta keahlian yang relevan. Jangan lupa untuk aktif berbagi konten yang terkait dengan bidang Anda untuk meningkatkan visibilitas.
3. Manfaatkan Networking
Jaringan yang kuat adalah kunci dalam mencari pekerjaan. Hadiri acara-acara profesional, seperti seminar, webinar, atau pertemuan komunitas yang sesuai dengan bidang Anda. Jangan ragu untuk memperkenalkan diri dan berbagi minat Anda dalam mencari peluang kerja.
4. Latih Kemampuan Wawancara
Wawancara adalah kesempatan emas untuk menunjukkan siapa Anda. Persiapkan diri dengan menjawab pertanyaan umum seperti, “Apa kelebihan Anda?” atau “Mengapa Anda ingin bekerja di sini?” Latihan yang baik akan membantu Anda tampil percaya diri di depan perekrut.
5. Pantang Menyerah dan Terus Belajar
Tidak semua lamaran menghasilkan wawancara, dan tidak semua wawancara berujung tawaran pekerjaan. Namun, setiap pengalaman memberikan pelajaran berharga. Evaluasi kembali langkah-langkah Anda dan teruslah memperbaiki diri.
Rekomendasi untuk Tetap Termotivasi
Tetapkan Tujuan Harian
Buatlah rencana harian yang sederhana, seperti melamar beberapa pekerjaan, membaca artikel tentang pengembangan karier, atau mengikuti pelatihan daring. Langkah kecil ini akan membuat Anda merasa produktif dan terarah.
Jaga Keseimbangan Hidup
Jangan biarkan proses mencari pekerjaan membuat Anda kelelahan. Luangkan waktu untuk diri sendiri, nikmati hobi Anda, olahraga, atau habiskan waktu bersama keluarga dan teman.
Nikmati Prosesnya
Ingatlah bahwa setiap proses membutuhkan waktu. Apa yang Anda usahakan hari ini akan memberikan hasil di masa depan. Bersabarlah dan nikmati setiap langkah perjalanan ini.
Solusi untuk Kendala yang Sering Dihadapi
1. Tidak Mendapat Panggilan Wawancara
Solusi: Evaluasi kembali CV dan surat lamaran Anda. Pastikan keduanya relevan dengan posisi yang Anda lamar. Mintalah masukan dari teman atau profesional untuk meningkatkan kualitas dokumen Anda.
2. Kesulitan Menemukan Lowongan yang Cocok
Solusi: Manfaatkan platform pencari kerja seperti JobStreet, LinkedIn, atau Glassdoor. Selain itu, aktiflah di grup komunitas yang sesuai dengan bidang Anda di media sosial.
3. Rasa Putus Asa
Solusi: Fokus pada hal-hal yang bisa Anda kontrol. Misalnya, tingkatkan keterampilan Anda dengan mengikuti pelatihan daring atau kursus sertifikasi. Ingat, setiap usaha tidak akan sia-sia.
Kesimpulan
Mencari pekerjaan memang perjalanan yang penuh tantangan, tetapi bukan berarti tidak bisa dinikmati. Dengan persiapan yang matang, sikap positif, dan semangat untuk terus mencoba, peluang baik akan datang pada waktunya. Percayalah pada kemampuan diri Anda dan nikmati setiap prosesnya.
Selamat menikmati perjalanan Anda, dan semoga sukses!
Praktek membuat surat pengantar melamar pekerjaan dan menulis Curriculum Vitae (CV) untuk siswa di semua level adalah salah satu dari program penutupan mentorship bersama Telu Learning & Consulting, jasa Hotel Konsultan. Curriculum Vitae juga disebut resume atau di Indonesia diterjemahkan sebagai Daftar Riwayat Hidup. Diharapkan kemudian semua tenaga terampil siap pakai juga melengkapi dirinya masing-masing dengan kemampuan menulis lamaran kerja yang tepat dan lolos interview karena mampu mempresentasikan diri mereka dengan baik dan proporsional.
Menulis Resume bersama Surat Pengantarnya adalah mirip audisi untuk menjadi bintang panggung di dunia entertainment. Kita harus mampu mengenali kemampuan diri sendiri dan mengekspresikannya secara tertulis. Mengeksplorasi nilai jual sesuai kualifikasi dari pencari kerja. Dalam perjalanan karir saya di Indonesia, setiap perusahaan mempunyai budaya ber-beda-beda dalam hal rekrutmen. Yang umum adalah kualifikasi berdasarkan edukasi, pengalaman kerja, lulus psikotest dan tes kesehatan. Tetapi, saya sempat tes masuk ke beberapa perusahaan yang ternyata kita tidak lolos karena ada faktor X.
Apakah
faktor X tersebut?
Ini menarik sebagai tambahan pengetahuan teman-teman. Ternyata banyak perusahaan independen/swasta dan perusahaan keluarga menggunakan perhitungan astrologi dan fengshui juga golongan darah. Misalnya, ada satu perusahaan yang tidak boleh merekrut karyawan yang memiliki tahun kelahiran shio Cina Tikus Api. Lalu ada lagi yang mempunyai perhitungan lain, yaitu Lamaran Pekerjaan dan CV dikirim dulu ke Astrologer untuk seleksi awal atau shortlist sebelum proses selanjutnya. Astrologer tugasnya membaca wajah dari foto di CV dan menganalisa tanggal kelahiran tahun masehi untuk mendapatkan advis tentang kecocokan karakter dan keberuntungan kandidat dengan perusahaan. Ada lagi perusahaan yang mempergunakan tolok ukur seleksi pekerja dari golongan darah untuk disesuaikan dengan tipe pekerjaan dan jabatan, bahkan warna busana yang dikenakan pada saat interview.
Perlu dicatat, ilustrasi faktor X tersebut hanya sebagai tambahan pengetahuan supaya kita juga tahu, bahwa kalau lamaran kerja kita tidak mendapatkan respon dari perusahaan yang kita kirimi lamaran pekerjaan bukan berarti kita jelek, tetapi lebih sering, kita ditolak karena ketidak-cocokan atau bahasa yang lebih baik mengatakan “we do not get the chemistry”.
Maka untuk menjaga prefesionalisme, kita fokus menyiapkan diri dengan menulis surat pengantar melamar pekerjaan dan CV dalam format standar internasional yang berlaku. Mari kita tanamkan di dalam pemikiran positif dengan kalimat begini “Perusahaan yang kita mau-i belum tentu memilih kita, maka kita harus selalu membuka diri untuk mengambil kesempatan pertama kepada perusahaan yang memilih kita.”
Akan lebih baik, kalau kita meminta bantuan orang lain mulai dari teman sampai kalau perlu ke ahli bahasa untuk proofreading dan copyediting. Atau, kalau harus menulis dalam beberapa bahasa asing, kita perlu meminta bantuan native speaker untuk membaca ulang, dan me-review Surat Pengantar Lamaran Kerja, CV dan dokumen pendukung yang kita perlukan.
Selanjutnya, beberapa tips berikut akan membantu kita dalam menyiapkan diri sebagai kandidat yang siap mengikuti proses rekrutmen:
Membaca Iklan Lowongan
Pekerjaan:
Kita
harus membaca dengan teliti kualifikasi untuk jabatan, jenis pekerjaan yang
dicantumkan oleh penyedia pekerjaan/
pengiklan lowongan kerja. Kemudian perlu kita pelajari sekilas perusahaan
tersebut sebelum mengirimkan lamaran pekerjaan. Tentunya saat ini kita dengan
mudah mencari dan menemukan segala macam informasi secara daring, bahkan dalam
hitungan detik.
Mengirimkan CV
Karena
aksesibilitas internet dan teknologi bervariasi dari satu negara ke negara
lain, kita harus memastikan untuk menyiapkan CV dalam program yang dikenal luas
seperti Microsoft Word dan kirimkan
sebagai lampiran ke email. Kecuali kalau disebutkan untuk dikirimkan dalam
format PDF atau yang lain.
Mengapa Microsoft Word? Untuk pelamar kerja di perusahaan internasional kelas dunia, mereka menggunakan software Human Resources untuk menganalisa surat lamarkan kerja dan CV. Mesin pembacanya hanya bekerja baik dengan Microsoft Word. Dengan cara ini, poin nomer satu untuk kita membuka peluang lolos seleksi awal sudah terbuka.
Banyak juga perusahaan yang meminta kandidat mengirimkan lamaran kerjanya dengan cara online/daring – kita diminta memasukkan data sendiri termasuk meng-up-load beberapa dokumen pendukung. Karena mereka menyimpan data pelamar sebagai data base tanpa kerja dobel dalam hal administrasi dalam kelas perusahaan jaringan international. Dengan catatan, kalau kita tidak lolos di satu kesempatan, artinya catatannya sudah terekam dan berlaku di seluruh jaringan perusahaan tersebut.
Presentasi dan tata
letak
Resume kita harus terlihat bersih dan terstruktur dengan baik, dengan cukup ruang putih supaya mudah dibaca. Cukup dua (2) halaman untuk CV, untuk para profesional cukup cantumkan pengalaman kerja yang 10 – 15 tahun terakhir saja. Kita harus menjual diri kita, mendeskripsikan “why you should hire me” (the objective and strength) semaksimal mungkin di halaman pertama dan keterangan tambahan sebagai pendukung di halaman kedua. Kita juga perlu memasukkan hyperlink linkedin sebagai referensi. Disini artinya, data pribadi yang tercantum di CV dan di linkedin harus sama-sama up to date.
Untuk jenis dan ukuran huruf, kita gunakan yang klasik. Huruf yang mudah dibaca adalah font jenis Arial, ukuran 10-12pt. Kita harus menghindari atau meminimkan aklamasi (menulis dalam huruf besar semua), huruf miring dan garis bawah di dalam penulisan daftar riwayat hidup.
Sekali lagi supaya kita lolos seleksi awal, tulisan kita harus sempurna, perhatikan ejaan dan tanda baca juga angka. Karena, Surat Pengantar Melamar Pekerjaan dan Curriculum Vitae masuk dalam kategori korespondensi bisnis formal. Tidak ada toleransi terhadap kesalahan penulisan.
Kali ini saya ulangi
untuk mengingatkan lagi struktur dasar untuk suatu Curriulum Vitae.
Name, address and
contact details
Kita
harus memastikan untuk mencantumkan nomer ponsel dan/atau telepon rumah juga
alamat email yang aktif dan paling sering kita gunakan. Tentunya kita tidak mau
kehilangan kesempatan dan mengecewakan pemberi kerja yang hendak mengundang
kita untuk masuk ke proses perekrutan selanjutnya karena data yang kita
cantumkan tidak akurat.
Personal Summary – Qualifications
Di bagian ini kita menerangkan mengenai diri kita. Our objective dengan keterangan menyesuaikan dengan posisi pekerjaan yang kita lamar. Di dalam bahasa marketing ini kesempatan menyampaikan “why you should hire me” sebagai individu dengan paket USP = Unique Selling Proposition kita, dengan menyebutkan strength poin.
Skill Summary
Kita
harus tahu bahwa, pembaca resume kita hanya mempunyai beberapa detik untuk
mensortir surat lamaran kerja. Jadi,
tugas kita adalah untuk menarik perhatian pembaca. Caranya, masukkan keahlian/ketrampilan
kita yang utama dengan keterangan singkat menggunakan kata-kata yang tepat.
Harus yang relevan dengan pekerjaan yang kita lamar dan jika memungkinkan,
gunakan kata sifat yang sama seperti yang digunakan dalam iklan loker yang
dipasang.
Misalnya,
jika iklan menyebutkan seseorang yang memiliki ‘kemampuan administratif yang
efektif dan keterampilan interpersonal yang sangat baik’. Maka ini harus kita bahas
di bawah bagian keterampilan kita dengan bukti singkat di mana kita memperoleh
keterampilan tersebut. Pastikan untuk selalu menyesuaikan keterampilan dan
keahlian kita dengan posisi individu yang kita lamar.
Relevant experience – Work
history
Disini
tempat kita menuliskan daftar riwayat pekerjaan. Termasuk pekerjaan berbayar, volunteer work, dan pengalaman kerja
yang relevan. Kita menuliskan mundur. Mulai dari pekerjaan terbaru kita dan
jangan meninggalkan celah apa pun. Kita jangan memberi kesempatan calon pemberi
kerja untuk mencurigai yang terburuk. Misalnya jika kita mengambil waktu satu
tahun, melaksanakan tugas sementara atau bepergian selama enam bulan, katakan
demikian – pastikan kita mengilustrasikan apa pun pengalaman itu dengan cara
yang positif, dengan fokus pada fakta bahwa keterangan tersebut memberi kita
tambahan beberapa keterampilan dan pengetahuan yang hebat.
Achievements
Future employer kita, pasti tertarik untuk mengetahui prestasi kita di pekerjaan sebelumnya. Jadi, jika kita pernah menjadi “Employee of the month selama 3 bulan berturut-turut”, ini perlu kita tuliskan Pencapaian yang bisa diukur, ada parameternya. Jika seperti saya misalnya pencapaian dalam target sales, saya perlu menulis dengan persentase berapa dan selama periode kapan.
Education and training
Untuk
mencantumkan pendidikan dan pelatihan, cukup yang logis.
Maksudnya,
kalau kita mencapai dan mempunyai gelar pendidikan yang tinggi, tentunya
perekrut mengabaikan dalam mempertanyakan kelulusan kita di tingkat sekolah dasar
dan menengah. Yang kita perlu pastikan adalah memasukkan beberapa training relevan
dengan pekerjaan yang kita lamar.
Interests
Ini opsional. Akan tetapi jika kita memutuskan untuk menuliskan tentang hobi dan minat, cukup yang singkat saja. Hindari mengatakan apa pun yang dapat menimbulkan pertentangan (mis. Afiliasi politik atau agama atau SARA), dan sebisa mungkin, kita menggunakan bagian ini untuk menunjukkan bagaimana kepribadian kita sesuai dengan bisnis yang kita lamar.
References
Untuk
referensi ini untuk standard internasional perlu dicantumkan.
Maka kita harus yakin, nama orang dan contact detail yang kita cantumkan sudah kita kenal secara pribadi dan memiliki hubungan baik. Tentu saja referee akan memberikan referensi yang positif mengenai kita. Jangan main asal tulis dengan mencantumkan deretan para mantan atasan dan rekan kerja.
Saya harap teman-teman pencari kerja mendapatkan informasi dan manfaat dari tulisan ini. Silakan teman-teman melihat, membaca dan meninjau ulang, bahkan kalau perlu merevisi Surat Pengantar Melamar Pekerjaan dan Resume yang sudah ada. Selain itu, kita tentunya dapat mengambil beberapa template untuk contoh sebanyak mungkin, seperlunya dan yang sesuai dengan profil diri kita masing-masing.